7 Contoh Email Marketing yang Menarik dan Terbukti Efektif Menarik Perhatian
Kenapa banyak email marketing gagal dibuka?
klikindex.com - Jawabannya sederhana: karena membosankan. Di tengah banjir informasi yang masuk ke inbox setiap hari, email kamu harus bisa berdiri sendiri menarik, relevan, dan langsung kena sasaran.
Email marketing sebenarnya punya potensi besar. Selain murah dan mudah dilacak, email bisa menjadi alat yang sangat personal untuk membangun relasi dengan pelanggan.
Melalui artikel ini, kamu akan menemukan 7 contoh email marketing yang menarik dan terbukti efektif menarik perhatian audiens.
Apa yang Membuat Email Marketing Menarik?
Sebelum kita masuk ke dalam deretan contoh email marketing yang menarik dan terbukti efektif, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa saja elemen penting yang membuat sebuah email benar-benar mampu menarik perhatian dan mendorong interaksi.
Tanpa fondasi yang kuat, bahkan email dengan tampilan menarik sekalipun bisa berakhir diabaikan begitu saja di kotak masuk.
Berikut beberapa komponen krusial yang perlu diperhatikan:
- Subjek yang memikat: Judul email yang kuat sering menjadi penentu apakah penerima akan membukanya atau langsung melewatkannya. Subjek perlu memikat, sesuai konteks, dan mampu menimbulkan rasa ingin tahu tanpa terkesan menipu atau berlebihan seperti clickbait.
- Personalisasi: Email yang terasa pribadi akan jauh lebih efektif. Menyapa penerima dengan nama mereka, menyertakan rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian, atau menyesuaikan isi email dengan minat pengguna bisa membuat email terasa lebih relevan dan berarti.
- Desain yang responsif: Di era smartphone, sebagian besar orang membuka email lewat perangkat mobile. Pastikan desain email tetap enak dibaca dan menarik secara visual, baik di layar kecil maupun besar.
- CTA (Call to Action) yang jelas: Setelah membaca email, penerima harus tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan selanjutnya apakah itu membeli produk, membaca artikel, atau sekadar memberikan feedback. CTA yang menonjol dan mudah diakses bisa menjadi penentu utama konversi.
7 Contoh Email Marketing yang Menarik dan Efektif
Ketujuh contoh email marketing yang menarik ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kombinasi antara visual yang kuat, sentuhan personalisasi yang tepat, dan pengiriman di waktu yang strategis bisa meningkatkan efektivitas kampanye secara signifikan.
Masing-masing contoh di bawah ini mewakili pendekatan berbeda, namun semuanya memiliki satu kesamaan: mereka berhasil menarik perhatian dan mendorong tindakan dari audiens.
1. Welcome Email : Contoh dari Spotify
Spotify memulai interaksi dengan pengguna baru lewat email yang penuh kehangatan dan kesan bersahabat. Gaya bahasanya santai, desainnya minimalis, dan semuanya ditujukan untuk membuat pengguna merasa langsung “klik” dengan platform.
Kekuatan: Visual yang bersih, nada ramah, dan call-to-action seperti “Mulai dengarkan sekarang” yang mudah dipahami dan langsung mengarahkan pengguna untuk mencoba fitur.
Hai Nur Salsabila,
Senang banget kamu bergabung!Yuk mulai eksplorasi jutaan lagu dari artis favoritmu.
🎶 Buat playlist pertamamu🎧 Dengarkan rekomendasi harian
❤️ Simpan lagu-lagu yang kamu suka
👉 Mulai dengarkan sekarang
2. Email Promosi Diskon : Contoh dari Tokopedia/Shopee
Email flash sale dari Tokopedia atau Shopee punya satu tujuan: menarik perhatian secepat mungkin. Mereka tidak bertele-tele pesan langsung ke intinya.
Kekuatan: Baris subjek seperti “Diskon 80% hari ini saja!” Dengan tampilan produk yang memikat mata, audiens jadi lebih terdorong untuk segera membuka tautan dan membeli.
Hai Nur Salsabila,
Promo spesial cuma 1x dalam setahun!
🚚 Gratis Ongkir ke seluruh Indonesia
⏰ Berlaku hanya sampai jam 23.59 WIB malam ini!
👉 Belanja Sekarang
Jangan sampai kelewatan ya!
3. Abandoned Cart : Contoh dari Zalora
Zalora tahu bagaimana memanfaatkan momen ketika pengguna meninggalkan produk di keranjang. Mereka mengirimkan pengingat dengan gaya santai, seakan menyapa, ‘Hei, ada yang ketinggalan nih!'
Kekuatan: Email ini memanfaatkan personalisasi dengan menampilkan kembali produk yang ditinggalkan, dan menambahkan urgensi seperti “stok terbatas” untuk mendorong pengguna segera menyelesaikan pembelian.
Hai Nur Salsabila,
Sepertinya kamu tertarik sama ini 👇
🛍️ [Nama Produk + Gambar]
Jangan khawatir, masih kami simpan untukmu. Tapi jangan lama-lama ya, stoknya terbatas!
👉 Kembali dan selesaikan belanja
Tim Zalora
4. Email Newsletter : Contoh dari Medium
Medium rutin mengirimkan newsletter berisi kumpulan artikel pilihan berdasarkan minat pengguna. Tidak hanya informatif, tapi juga sangat terkurasi dan nyaman dibaca
Kekuatan: Kontennya relevan, tampilannya simpel, dan tidak melelahkan mata. Ini yang membuat audiens terus menantikan email berikutnya.
Hai Nur Salsabila,
Kami telah mengkurasi 3 artikel menarik berdasarkan topik yang kamu sukai:
- 🧠 5 Strategi Jitu untuk Tingkatkan Fokus di Zaman Digital – Baca Sekarang
- 💡 Kenapa Kreativitas Itu Bisa Dilatih? – Baca Sekarang
- 💼 Mindset Pebisnis Sukses di Tahun 2025 – Baca Sekarang
Temukan inspirasi baru setiap minggu.
👉 Lihat semua artikel
Medium Daily Digest
5. Email Ucapan Khusus : Contoh dari Starbucks
Ketika hari ulang tahunmu tiba, Starbucks tak lupa menyapa. Mereka memberikan ucapan ulang tahun melalui email disertai dengan bonus spesial.
Kekuatan: Sentuhan emosional seperti ini menciptakan kedekatan, apalagi jika disertai dengan voucher atau promo eksklusif pelanggan merasa dihargai dan semakin loyal.
Selamat ulang tahun, Nur Salsabila!
🎁 1x Free Drink Voucher sudah masuk ke akunmu.
Berlaku hingga [Tanggal], cukup tunjukkan aplikasi Starbucks-mu saat memesan.
👉 Gunakan Sekarang
Tim Starbucks Indonesia
6. Email Produk Baru : Contoh dari Apple
Apple selalu memanfaatkan kekuatan visual untuk mempromosikan produk terbarunya. Email mereka tidak penuh teks, tapi cukup satu gambar yang “bicara” banyak.
Kekuatan: Foto produk beresolusi tinggi, kalimat promosi yang singkat namun kuat, serta CTA seperti “Pelajari lebih lanjut” menjadi kombinasi yang sangat efektif.
iPhone 15 Pro telah hadir, Nur Salsabila.
🔹 Kamera Pro 48MP
🔹 Desain titanium yang super ringan
Lihat keunggulannya dan rasakan perbedaannya sendiri.
👉 Pelajari Lebih Lanjut
Apple
7. Email Feedback & Review : Contoh dari Gojek
Setelah pengguna menyelesaikan perjalanan atau pesanan, Gojek mengirim email singkat untuk meminta review.
Kekuatan: Desainnya ringan dan mobile-friendly, bahasanya santai dan tidak memaksa, sehingga pengguna tidak merasa terbebani untuk memberikan respons.
Hai Nur Salsabila,
Kami ingin tahu pendapatmu tentang perjalanan bersama [Nama Driver].
⭐⭐⭐⭐⭐
Beri rating dan feedback di sini
Pendapatmu penting untuk bantu kami terus berkembang!
Gojek Team
Tips Membuat Email Marketing yang Menarik Perhatian
Dengan menerapkan berbagai elemen dari contoh email marketing yang menarik tadi, kamu bisa mulai merancang kampanye yang bukan hanya berhasil menarik perhatian, tapi juga mendorong audiens untuk benar-benar berinteraksi.
Tidak cukup hanya membuat email yang dibuka email kamu harus mampu memicu rasa ingin tahu, menyampaikan pesan secara efektif, dan mengarahkan pembaca untuk melakukan aksi.
Berikut beberapa tips praktis yang bisa langsung kamu terapkan:
- Gunakan subjek email yang memicu rasa penasaran. Baris subjek adalah pintu masuk jika tidak menggugah rasa ingin tahu, kemungkinan besar email kamu akan langsung diabaikan.
- Personalisasi konten sebanyak mungkin. Menyebut nama penerima atau menyesuaikan isi email dengan histori transaksi mereka bisa membuat email terasa lebih relevan dan personal.
- Tulis copywriting yang singkat, jelas, dan langsung mengarah pada inti pesan. Hindari kalimat bertele-tele. Fokuslah pada manfaat yang bisa dirasakan audiens.
- Gunakan desain yang mobile-friendly. Karena sebagian besar orang membuka email melalui smartphone, pastikan tampilan email tetap rapi, mudah dinavigasi, dan cepat dimuat di berbagai perangkat.
- Kirim email di waktu yang tepat. Jadwalkan pengiriman berdasarkan perilaku audiensmu. Misalnya, uji performa pengiriman di pagi hari dibandingkan malam, atau pada hari kerja dibanding akhir pekan, untuk melihat waktu mana yang paling efektif.
Dengan konsisten menerapkan prinsip-prinsip ini, kamu bisa meningkatkan tingkat keterbukaan (open rate) sekaligus mendorong lebih banyak klik dan konversi dari setiap email yang kamu kirim.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
⛔ Isi email terlalu panjang dan tidak langsung ke inti pesan.
Pembaca cenderung kehilangan fokus jika harus menggulir terlalu jauh hanya untuk menemukan informasi penting. Email yang bertele-tele tanpa struktur yang jelas akan membuat audiens cepat bosan dan akhirnya diabaikan.
⛔ Menggunakan subjek email yang clickbait tapi isi tidak relevan.
Judul yang terlalu bombastis tapi tidak mencerminkan isi email justru merusak kepercayaan. Alih-alih penasaran, penerima akan merasa tertipu dan cenderung berhenti berlangganan.
⛔ Tidak melakukan segmentasi audiens.
Mengirim email yang sama ke semua pelanggan tanpa mempertimbangkan minat atau kebiasaan mereka hanya akan membuat konten terasa generik dan tidak relevan. Akibatnya, engagement menurun drastis.
⛔ Terlalu sering mengirim email tanpa strategi waktu yang jelas.
Frekuensi kirim yang berlebihan membuat email dianggap mengganggu. Jika terlalu sering, penerima bisa saja menganggap emailmu sebagai spam, bahkan sampai memutuskan untuk memblokir pengirimnya.
Kesimpulan
Email marketing bisa sangat efektif kalau kamu tahu caranya. Mulai dari subjek yang menarik, personalisasi, hingga desain yang user-friendly, semuanya berperan penting.
Sekarang giliran kamu mencoba membuat email kampanye yang efektif.
Mulailah dengan salah satu dari 7 contoh email marketing yang menarik di atas, dan lihat bagaimana respons audiensmu berubah.