Bongkar Rahasia Franchise yang Lagi Booming, Banyak yang Belum Tahu

Tahukah Anda, menurut data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), bisnis waralaba di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan rata-rata kenaikan 10–15% setiap tahun dalam lima tahun terakhir. 

Angka ini bukan sekadar statistik; ia menggambarkan bagaimana model bisnis ini menjadi magnet bagi para pengusaha baru maupun pemain lama. Memasuki tahun 2025, suhu persaingan semakin memanas mulai dari kafe kekinian yang selalu penuh antrean hingga layanan laundry berteknologi AI yang menjanjikan kecepatan dan efisiensi, semuanya berlomba-lomba merebut hati konsumen yang semakin cerdas dan selektif.

Yang menarik, tidak semua orang menyadari bahwa di balik merek-merek yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, tersimpan peluang besar yang justru kadang masih “sepi peminat” di kalangan investor. Kondisi ini ibarat celah emas yang hanya terlihat oleh mereka yang mau mengamati lebih dalam. Bagi yang cukup jeli, momen ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih awal, membangun posisi sebelum tren benar-benar memuncak dan persaingan menjadi jauh lebih ketat.

Apa Itu Franchise yang Lagi Booming?

Franchise, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai waralaba, adalah sebuah model bisnis di mana seseorang membeli hak untuk menggunakan merek dagang, produk, dan sistem operasional milik perusahaan yang sudah mapan. 

Dengan konsep ini, Anda tidak perlu memulai dari nol semua panduan, prosedur, dan strategi sudah tersedia dan teruji. Tugas Anda hanyalah mengoperasikan bisnis sesuai standar yang telah ditentukan, sehingga risiko kegagalan biasanya lebih rendah dibanding membangun usaha sendiri dari awal.

Namun, dalam dunia franchise, ada istilah yang belakangan sering kita dengar: “lagi booming.” Apa maksudnya?

  • Tren pasar: Ada lonjakan permintaan dalam waktu singkat, sering kali dipicu tren gaya hidup atau produk baru yang menarik perhatian.
  • Popularitas: Merek tersebut ramai dibicarakan, baik di media sosial, portal berita, maupun dari mulut ke mulut.
  • Profit tinggi: Potensi balik modal yang lebih cepat dibanding jenis bisnis lain, sehingga menarik banyak calon investor.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor makanan dan minuman masih menjadi tulang punggung pertumbuhan franchise di Indonesia, diikuti oleh sektor retail dan jasa kebersihan yang juga menunjukkan perkembangan pesat.

Mengapa Franchise Bisa Tiba-Tiba Booming

Fenomena “meledaknya” sebuah franchise tidak terjadi begitu saja. Biasanya, ada kombinasi faktor yang saling menguatkan sehingga membuat sebuah brand mendadak jadi bahan pembicaraan dan penjualannya melonjak drastis. Beberapa di antaranya adalah:

a. Perubahan perilaku konsumen

Kebiasaan masyarakat yang terus berkembang memainkan peran besar. Misalnya, meningkatnya belanja online, tren nongkrong di kafe estetik untuk “konten” media sosial, atau kesadaran akan gaya hidup sehat. 

Semua ini bisa memicu permintaan terhadap produk baru. Contohnya, franchise minuman rendah gula yang populer di kalangan anak muda peduli kesehatan mereka bukan hanya membeli karena rasa, tapi juga karena citra sehat yang ditawarkan.

b. Viral marketing & social media effect

Di era digital, satu video TikTok atau Instagram Reels yang viral bisa menjadi “roket” bagi penjualan, bahkan mampu melipatgandakannya hanya dalam hitungan hari. 

Efek FOMO (fear of missing out) mendorong orang untuk segera mencoba agar tidak ketinggalan tren. Strategi ini sering kali diperkuat dengan konten kreatif dan interaksi langsung antara brand dan audiens di media sosial.

c. Inovasi produk & strategi brand

Brand yang berani tampil beda punya peluang lebih besar untuk menarik perhatian. Misalnya, menggabungkan resep tradisional dengan kemasan modern yang instagramable, atau menghadirkan rasa unik yang belum pernah ada sebelumnya. 

Inovasi seperti ini membuat konsumen penasaran, lalu mendorong mereka untuk datang dan mencoba, yang pada akhirnya membentuk gelombang popularitas.

Rahasia di Balik Franchise yang Lagi Booming

a. Strategi pemasaran yang jarang dibahas

Kesuksesan franchise yang lagi booming tidak hanya datang dari iklan besar-besaran di berbagai media, tapi juga dari kemampuan mereka membangun storytelling yang kuat. Mereka tidak sekadar menjual produk, tetapi menghadirkan cerita yang membuat konsumen merasa memiliki keterikatan emosional. 

Contohnya, ada brand yang mengangkat kisah perjalanan pendirinya atau filosofi di balik setiap produknya, sehingga pelanggan merasa menjadi bagian dari “perjuangan” tersebut. Strategi seperti ini seringkali lebih efektif dalam menciptakan loyalitas dibandingkan sekadar diskon atau promosi musiman.

b. Lokasi & pemilihan target market

Franchise booming hampir tidak pernah salah langkah dalam memilih lokasi. Mereka melakukan analisis mendalam sebelum membuka cabang mulai dari mempelajari demografi penduduk, daya beli, pola konsumsi, hingga potensi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. 

Bahkan, beberapa brand menggunakan data traffic pejalan kaki (foot traffic) dan analisis perilaku digital untuk memastikan lokasi mereka berada di jalur strategis. Hasilnya, outlet yang dibuka bukan hanya ramai di awal, tapi juga memiliki pelanggan tetap dalam jangka panjang.

c. Dukungan manajemen pusat

Salah satu faktor krusial yang sering luput dari perhatian calon investor adalah seberapa kuat dukungan dari manajemen pusat. Franchise yang berhasil biasanya menyediakan pelatihan intensif bagi karyawan, suplai bahan baku yang stabil dengan kualitas terjaga, serta kampanye pemasaran nasional yang membantu mendongkrak penjualan seluruh cabang. 

Dukungan ini membuat franchisee tidak perlu memikirkan strategi dari nol, sehingga mereka bisa fokus pada operasional harian dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. Bahkan, dalam banyak kasus, tim pusat akan turun langsung membantu jika ada kendala di lapangan, memastikan standar brand tetap terjaga.

Daftar Franchise yang Lagi Booming di 2025

a. Franchise kuliner populer

Ayam Rempah Crispy – Hidangan ini menggabungkan cita rasa rempah otentik nusantara dengan gaya saji cepat khas restoran fast food masa kini. Cocok untuk konsumen yang ingin rasa autentik tapi tetap praktis.

Bakso Premium Express – Menawarkan bakso berkualitas tinggi dengan cita rasa gurih khas, disajikan cepat untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah yang ingin makan enak tanpa harus menunggu lama.

b. Franchise minuman kekinian

Matcha & Co – Hadir dengan minuman matcha berkualitas tinggi yang menyehatkan, menyegarkan, dan tampilannya cantik sehingga cocok untuk diabadikan di media sosial. Sangat populer di Instagram dan TikTok, terutama di kalangan anak muda yang peduli kesehatan namun tetap ingin tampil gaya.

Boba Rendah Kalori – Menghadirkan inovasi boba dengan kandungan gula lebih rendah, memanfaatkan tren hidup sehat tanpa mengorbankan rasa manis dan tekstur kenyal yang membuatnya digemari banyak orang.

c. Franchise retail dan jasa

Laundry AI Express – Jasa cuci modern berbasis teknologi AI yang mampu memperkirakan durasi pencucian, mengelola antrean pelanggan, serta mengoptimalkan penggunaan energi. Efisien untuk pelanggan, menguntungkan untuk pemilik franchise.

Toko Serba Digital – Menyediakan kebutuhan elektronik harian dengan sistem berlangganan, memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk teknologi terbaru tanpa harus membayar penuh di awal.

Tips Memilih Franchise yang Lagi Booming agar Tidak Rugi

1. Lakukan riset franchise secara menyeluruh

Sebelum memutuskan membeli franchise yang lagi booming, luangkan waktu untuk benar-benar mengenal brand tersebut. Telusuri rekam jejaknya, mulai dari kapan berdiri, berapa jumlah outlet yang aktif, hingga bagaimana pertumbuhan bisnisnya dari tahun ke tahun. 

Jangan lupa baca ulasan pelanggan baik di media sosial maupun di platform review karena dari sana Anda bisa mengetahui kualitas produk, pelayanan, dan kepuasan konsumen sebenarnya. Ingat, brosur atau presentasi dari pihak franchisor biasanya hanya menampilkan sisi manisnya saja.

2. Hitung balik modal dengan angka yang realistis

Jangan hanya terpaku pada klaim “BEP cepat” yang sering diiklankan. Buat simulasi keuangan secara rinci, mulai dari modal awal, biaya operasional bulanan (seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku), hingga proyeksi target penjualan per bulan. 

Bandingkan juga dengan potensi pasar di lokasi yang Anda incar. Dengan melakukan perhitungan secara rasional, Anda dapat meminimalkan risiko sekaligus menghindari harapan yang terlalu tinggi yang berpotensi berakhir dengan kekecewaan.

3. Waspadai jebakan hype sesaat

Tidak semua franchise yang viral akan bertahan lama. Banyak bisnis yang meroket karena tren sementara, lalu meredup begitu minat konsumen bergeser. 

Karena itu, pastikan brand yang Anda pilih memiliki inovasi produk yang konsisten, strategi pemasaran yang berkelanjutan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar. Memilih franchise hanya karena “lagi heboh” di media sosial bisa berujung rugi jika hype-nya cepat hilang.

Kesimpulan

Franchise yang lagi booming bukan sekadar tren sesaat, tapi bisa menjadi peluang emas bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis dengan cepat tanpa harus membangun brand dari nol. Model ini menawarkan risiko yang relatif lebih rendah dibanding membangun usaha sendiri, karena Anda memanfaatkan sistem yang sudah terbukti sukses, lengkap dengan dukungan dari manajemen pusat. Namun, perlu diingat setiap peluang, sekecil apa pun, selalu datang bersama risiko yang harus diperhitungkan dengan matang.

Kuncinya terletak pada persiapan. Lakukan riset mendalam sebelum memutuskan, pahami bagaimana performa brand di pasar, dan jangan terpaku pada janji manis promosi. Hitung modal secara realistis, termasuk biaya operasional dan potensi pengembalian investasi. Pilih franchise yang bukan hanya populer saat ini, tapi juga memiliki visi jangka panjang dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan tren.

Kalau Anda memang berniat serius terjun ke dunia ini, mulailah dari sekarang untuk memahami tren pasar terbaru, memperhatikan langkah para pesaing, dan mengevaluasi apakah konsep franchise yang Anda incar cocok dengan minat serta kemampuan Anda, serta potensi pertumbuhannya.

Jangan hanya puas menjadi penonton yang melihat orang lain sukses di tengah tren. Ambil peran sebagai pelaku, masuk di waktu yang tepat, dan jadilah bagian dari mereka yang mampu memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan besar.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url